Grafik

Plan of traveling

Look Beauty in the Country

Production House

The best work is a hobby that produces

Welcome to VISASIA Entrepreneur Community

Bangun Team Work Anda bersama Visasia Entrepreneur Community (VISEC) dalam mewujudkan Group Bisnis Masa Depan Anda menghadapi Era Globalisasi 2021.

Selasa, 25 November 2014

AWAL DARI SEBUAH KISAH


Mata rantai persaudaraan ini meski tercipta oleh nafas namun sulit untuk diuraikan, walaupun terdapat berbagai perbedaan diantara kita... Namun perbedaan itu bukan menjadi parameter untuk bisa menghancurkan segalanya yang kini telah menjadi rasa. Dimana rasa itu adalah cinta kasih persaudaraan dalam persahabatan kita., antara kau, aku dan dia...!!!

Jauh menempuh perjalanan bersama waktu yang tak pernah lekang, yang membuat mata seakan terpejam sesaat, ketika terasa desiran angin malam membelai, menusuk sampai ke dalam sumsum tulang. Hardikan yang membentak, melolong terdengar sayup-sayup ditelinga, pikiran tak karuan bercampur perasaan yang tak tenang membuat malam terasa sangat lama untuk menyapa mentari pagi yang damai. Kegelisahan hati terus menghantui.........,

malam itu menjadi awal dari serangkaian perjalanan untuk mencari dan menemukan jati diri yang sebenarnya.
Untuk mencapai segala sesuatu bukan cuma fisik yang kuat ataukah pikiran cerdas yang dibutuhkan melainkan ketulusan nurani yang mampu menerima semuanya dengan tabah dan menjadikannya ilmu yang selalu abadi. Kadang kuberpikir..... Aku bagaikan selembar kertas putih yang belum ternodai oleh secercah ilmu yang bisa dijadikan sebagai hiasan kisah, ketika tiba saatnya nanti untuk berkipra di tengah nuansa global yang kian mencekik... melalui wadah ini aku mengawali semuanya,. Tahap demi tahap aku dibina, ditempah dan dididik hingga pada akhirnya aku seperti sekarang ini..., aku adalah salah satu output dari wadah ini yang tidak pintar dan juga tidak bodoh., setidaknya aku bisa membedakan apa yang sepantasnya yang bisa diperjuangkan, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.

Kini aku berada jauh darinya tapi kerinduanku takkan pernah terpupus bersama waktu yang terus berganti, karena aku berawal darinya dan ketika tiba saatnya aku pasti akan kembali untuk selalu ada untuknya. Itu adalah janjiku....!!!!!

Kawan..... kamu yang pernah ada, kita yang selalu bersama. Tunjukkanlah loyalitasmu sebagai seorang laskar hitam-coklat lamaholot sejati, untuk kita sama-sama kembali membenahi apa yang telah ada dan menjadikannya lebih baik dari kemarin. Biarkanlah fitnaan itu selalu memojokkan kita tapi itu semua tidak pernah melunturkan semangat kita sebagai patriot hitam-coklat, untuk menjadikan yang terbaik untuknya., dan akan kita buktikan kepada mereka bahwa dia adalah yang terbaik dari segalanya......

Sesungguhnya landasan dari perjuangan adalah nurani yang menyalah, landasan pengorbanan adalah hati yang tulus, landasan semangat adalah jiwa yang menggelora, landasan pergerakan adalah tekad yang membaja, dan semuanya itu hanya terdapat dalam diri seorang pemuda.. wahai kita semua para ksatria kaula muda.. berjuanglah dalam jalan kebaikan demi mencapai kehidupan yang mulia atau mati sebagai pahlawan.
Nasibnya akan sangat ditentukan oleh kondisi personil yang berada didalam sistem saat ini. Jika ada perubahan besar dalam sejarah perjalanannya, maka dialah yang selalu tampil dan berperan dalam proses perubahan itu, baik sebagai orang yang melakukan dobrakan kuat, sebagai pelopor terhadap terjadinya sesuatu, atau sebagai pendukung demi tercapainya suatu tatanan hidup yang lebih baik. Kita sebagai kaum yang memiliki intelektualitas, moralitas, dan integritas yang tinggi diharapkan mampu menjadi agen perubahan sekaligus pelopor dan pemimpin perubahan itu menujuh kehidupan yang lebih baik.

Oleh karena itu, marilah kita merapikan barisan-barisan kita, kobarkan semangat-semangat perjuangan, kokohkan landasan pergerakan, dan raihlah kemenangan menujuh kehidupan yang mulia atau mati sebagai pahlawan.

SUATU MALAM DI KOTA DAENG

JALAN SETAPAK

jauh menempuh perjalanan bersama waktu yang tak pernah lekang, dan kabut musim mulai meredah merias kemarau yang kian menepih dan alam diam menatapku dalam kesendirian., di balik bukit dari celah reranting pohon cemara, ku intip indahnya surga alam-Mu membuat aku malu melihat diriku sendiri disaat kesombongan telah membajak jiwaku. namun kau selalu menyapaku dengan senyum mentarimu dikala pagi datang dan memaksaku untuk bangun dari semua mimpi-mimpiku..

jiwa ini sangat rapuh karena keegoan diri., rentak terdesak kondisi perasaan tidak stabil karena terhimpit asa yang berpihak pada hasrat yang menggebuh..., berjalan di tepian hati bagaikan di tengah padang gurun ketika tertiup angin jejakpun enggan menampakan dirinya., karena dia tidak punya cukup keyakinan untuk tetap bertahan dan terus melukis parasnya di setiap cetakan langkah kaki yang terus menapak takdirnya hidup..

kini aku sadar dan terasa tak mau lagi bermimpi., biarlah aku tidur pulas disetiap hari-hariku...
aku memang kalah, aku tak kuasa menjadikan kisahku lebih indah untuk dikenang....