Grafik

Plan of traveling

Look Beauty in the Country

Production House

The best work is a hobby that produces

Welcome to VISASIA Entrepreneur Community

Bangun Team Work Anda bersama Visasia Entrepreneur Community (VISEC) dalam mewujudkan Group Bisnis Masa Depan Anda menghadapi Era Globalisasi 2021.

Rabu, 03 Juni 2015

APA SEBENARNYA YANG KITA CARI....???


Rindu semakin menguak, tergeser ego yang kian mengakar. Tertampar amarah tersayat belati kerinduan. Semakin dalam sembari menatap, dikala angin masih berhembus miris mengajak biduk tuk surut ke pantai. Di tengah hiruk terdengar bisikan nurani jiwa meratap sepi, terbalut duka mencaci hasrat nan menggebuh. Malam ingkari bintang sebelum pagi datang meminang senyum mentari tuk menapaki suar panasnya siang menujuh senja terbunuh sepi.

Hari kian berlalu, kini tak ada lagi suara yang aku dengar darimu, diam membisu bertemankan duka yang memendamkan hasrat dalam relungku yang teramat dalam. Idealisme yang terbangun dariku tak mampu kau imbangi sehingga dalam kisaran waktu yang berbeda kau permasalahkan itu.. memutuskan untuk meninggalkan atau ditinggalkan bukan menjadi keputusanku tapi memang itulah yang terjadi sekarang. Senda, gurau, tawa dan canda menjadi kenangan masa lalu yang begitu bahagia kelihatan ketika dikenang… kini tinggal sederetan kisah yang tak mau lagi aku ingat karena dari itu berjuta perih yang terpanen oleh kisah yang teramat sulit untuk dikisahkan.

Kemerdekaan hati selalu menganalogikan tentang berjuta dalil dalam sebuah kehidupan., yang pada suatu masa hanyalah puing puing asa yang terpahat disetiap helaan nafas dan tapak kaki yang terukir. Apa sebenarnya yang kita cari…?? Bantu aku, bukan malah menghujat. Semilir angin berhembus, mengisyaratkan tentang kebebasan jiwa yang bergelora.. tapak amarahmu ketika kehidupan terlalu bersungut tentang belaian manjamu sehingga untuk memutuskan pergi adalah solusi dari permasalahan ini. Aku pergi bukan berarti aku tak mampu., tetapi untuk kebahagia hasratmulah aku memutuskan untuk pergi..

Salah sikapku terlalu memanjakanmu untuk membiarkamu mandiri aku tak punya, sehingga dari setiap permintaanmu kadang aku tak kuasa untuk berada pada situasi yang aman untuk berbuat. Berpikir realistis pintaku tuk mengajakmu sedikit menyimak, resapi dan jadikan sebagai awal dari kemandirian sikapmu bukan malah pergi dan membuatnya usang dalam penantian. Egomu tak pernah menyadari begitu tulusnya sayang ini untukmu. Semuanya tak seutuhnya salahmu atau salahku tapi salah kita kenapa kita terlalu naif dalam berpikir kemudian mengambil jalan ini. Tapi aku hargai keputusanmu, mungkin itulah yang terbaik. Ajarilah aku untuk berpikir dewasa sehingga masa kekanak kanakanku tak lagi ku salahkan kamu., Tersentak untukku memetak petakkan urusan perasaan dalam bingkai bingkai penjarah., Seperti berada dalam jebakkan., Sehingga berlari keluar sekalipun hanya ada maut yang siap meminang., Setidaknya diriku pernah berjuang, meski tak pernah dihargai., Semoga kenangan tak pernah membunuhku dalam sepi., Semua seperti hari yang pada akhirnya akan berlalu...

Akan aku pastikan bahwa kita takkan bisa mempungkiri tentang kerinduan ketika tiba masanya nanti., masa dimana kita sudah tidak mungkin untuk bersama sama lagi., masa dimana penyesalan itu datang menghampiri kita.. masa dimana kita menyadari kesalahan kita., itu pasti., maka disisa masa yang masih menyisakan malam indah nan berbintang, aku mengajakmu untuk kembali bermimpi semoga restu malam membuat kita terbangun dan menyatu dengan semua mimpi-mimpi kita yang telah tercipta, sebelum pagimu dan pagiku tiba dan memutuskan untuk mengisahkan lembaran baru.

Created : Me